Olahraga intensif ini bisa dilakukan dengan lari secepat mungkin (sprint) selama 30 detik. Kemudian isirahat barang sebentar, lalu mengulanginya lagi sebanyak 4 kali. Sturat Gray, seorang peneliti dari Universitas Aberdeen mengatakan bahwa olahraga seperti itu lebih cepat untuk menekan tingkat kadar lemak daripada olahraga biasa selama 30 menit.
Penelitian dilakukan dengan melibatkan banyak orang yang ditugaskan untuk melakukan olahraga intensif 2 menit tersebut di waktu pagi hari. Pada hari itu para peserta diperintahkan mengkonsumsi makanan berlemak seperti roti, keju, mayonaise, dll. Esoknya, peneliti melakukan pengecekan terhadap tingkat gula darah dalam tubuh para peserta.
Hasilnya didapat kadar lemak darah para peserta mengalami penurunan hingga 33 persen. Tingkat penurunan ini setara dengan hasil berlari selama 90 menit atau 1,5 jam.
Para peneliti mengatakan bahwa olahraga seperti ini memang tidak selalu meningkatkan kekuatan, tetapi olahraga ini lumayan ampuh untuk meningkatkan daya tahan tubuh dari berbagai penyakit. Yang jelas kini sudah ditemukan metode olahraga untuk orang sibuk dan telah terbukti khasiatnya.
Namun sayangnya ketika olahraga ini dipraktekkan, bisa saja waktu yang dibutuhkan mencapai 20 menit karena jeda waktu istirahat setiap lari selama 30 detik. Olahraga dengan intensitas tinggi yang dilakukan secara teratur setiap harinya dapat meningkatkan kesehatan tubuh.
"Walaupun olahraga ini memiliki intensitas yang sedang, namun dapat membantu melindungi tubuh dari serangan penyakit seperti jantung dan penyakit pembuluh darah. Kami menemukan bahwa olahraga singkat dengan intensitas yang tinggi bisa menjadi metode yang cukup efektif untuk menjaga kesehatan dan menyingkat waktu untuk berolahraga." ujar Gray seperti dikutip dari Medical Daily.