Penggunaan obat pada wanita hamil memerlukan pertimbangan lebih khusus karena risiko tidak hanya pada ibu saja, tetapi juga pada janin yang dikandungnya. Risiko yang paling dikuatirkan adalah timbulnya kecacatan pada janin atau bayi yang lahir nantinya, baik berupa cacat fisik maupun cacat fungsional. Hal yang perlu dipertimbangkan adalah apakah manfaat dari penggunaan obat lebih besar dari pada risikonya, sehingga ibu dapat melahirkan bayi yang sehat dengan selamat.Tidak ada obat yang secara mutlak dianggap aman untuk digunakan pada masa kehamilan. Efek teratogenik tidak hanya dalam bentuk kecacatan...
Showing posts with label penggunaan obat masa kehamilan dan menyusui.. Show all posts
Showing posts with label penggunaan obat masa kehamilan dan menyusui.. Show all posts
Contoh Obat-Obat Yang Terbukti Bersifat Teratogenik Pada Manusia
Obat Efek teratogenik metotreksat Malformasi SSP, mata, telinga, tangan dan kaki Dietilstilbestrol (DES) Kanker vagina Karbamazepin, Asam valproat Cacat tabung saraf fenitoin Fetal hydanatoin syndrome thalidomide Phocomelia warfarin Tulang rangka, SSP Alkohol Fetal alcohol syndrome isotretinoin SSP, craniofacial, jantung Tetrasiklin Tulang gigi ACE inhibitor Gagal ginjal, tengkorak sikofosfamid Cleft palate, ginjal tidak terbentuk...
Perinsip Penggunaan Obat Masa Kehamilan
a. Sedapat mungkin hindari penggunaan obat terutama pada trimester pertama kehamilan. Upayakan terapi non farmakologik.b. Obat hanya diberikan jika jelas diperlukan dengan pertimbangan manfaat dan risikonya.c. Hindari obat baru karena datanya masih terbatas.d. Pilih obat dengan profil keamanannya yang sudah diketahui.e. Utamakan monoterapi.f. Gunakan dengan dosis efektif...