Diabetes melitus merupakan penyakit di mana kadar gula dalam darah meningkat. Hal ini di sebabkan oleh adanya gangguan pada fungsi insulin. Bagi para penderita diabetes melitus, tubuh mereka tidak bisa memproduksi atau merespon hormon insulin yang di hasilkan oleh pankreas. Penyakit diabetes ini mengharuskan bagi setiap penderitanya agar tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung zat karbohidrat terlalu banyak. Untuk itu para penderita diabetes melitus harus mengkonsumsi makanan yang mengandung kadar karbohidrat yang seimbang.
Jika para penderita diabetes melitus mengkonsumsi asupan karbohidrat yang melebihi takaran, maka penyakit diabetes melitus yang di deritanya akan semakin parah. Hal ini di karenakan sedikitnya hormon insulin dan sistem kinerja dari hormon insulin itu sendiri mengalami gangguan yang berperan sebagai pembantu pengubah zat karbohidrat menjadi energi. Pada orang yang sehat karbohidrat yang di makan akan di olah menjadi energi dengan bantuan insulin, tapi jika pada orang yang menderita penyakit diabetes melitus, mereka kesulitan mengubah karbohidrat menjadi energi karena hormon insulin dan sistem kinerja insulin terganggu.
Untuk mewaspadai terjadinya penyakit diabetes melitus ini, kita harus mengetahui faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya diabetes melitus. Dan berikut di bawah ini adalah hal-hal yang dapat menyebabkan penyakit diabetes melitus terjadi.
Fakto-faktor penyebab terjadinya diabetes melitus:
- Makanan tinggi lemak, tinggi kalori
- Gaya hidup tidak aktif (sedentary)
- Tekanan darah tinggi (>140/90 mm Hg)
- Obesitas atau berat badan berlebih (berat badan 120% dari berat badan ideal)
- Usia tua, di mana risiko mulai meningkat secara signifikan pada usia 45 tahun
- Riwayat keluarga inti menderita diabetes tipe 2 (orang tua atau kakak atau adik)
- Riwayat Toleransi Glukosa Terganggu (TGT) atau Glukosa Darah Puasa Terganggu (GDPT)
- Riwayat menderita polycystic ovarian syndrome, di mana terjadi juga resistensi insulin
- Riwayat menderita diabetes gestasional atau riwayat melahirkan bayi dengan berat lahir lebih dari 4.500 gram
- Dislipidemia: kadar trigliserida (lemak) dalam darah yang tinggi (>150mg/dl) atau kadar kolesterol HDL 40mg
Cara Pengobatan Tradisional Dengan Kunyit:
Kunyit (Curcuma domestic) termasuk salah satu tanaman rempah dan obat, habitat asli tanaman ini meliputi wilayah Asia khususnya Asia Tenggara. Tanaman ini kemudian mengalami persebaran ke daerah Indo-Malaysia, Indonesia, Australia bahkan Afrika. Hampir setiap orang Indonesia dan India serta bangsa Asia umumnya pernah mengkonsumsi tanaman rempah ini, baik sebagai pelengkap bumbu masakan, jamu atau untuk menjaga kesehatan dan kecantikan. [Sumber Tulisan]
Nama Lokal :
Saffron (Inggris), Kurkuma (Belanda), Kunyit (Indonesia); Kunir (Jawa), Koneng (Sunda), Konyet (Madura);
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Diabetes melitus, Tifus, Usus buntu, Disentri, Sakit keputihan; Haid tidak lancar, Perut mulas saat haid, Memperlancar ASI; Amandel, Berak lendir, Morbili, Cangkrang (Waterproken);
Kandungan Kimia:
Kunyit mengandung senyawa yang berkhasiat obat, yang disebut kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin, desmetoksikumin dan bisdesmetoksikurkumin dan zat- zat manfaat lainnya Kandungan Zat : Kurkumin : R1 = R2 = OCH3 10 % Demetoksikurkumin : R1 = OCH3, R2 = H 1 – 5 % Bisdemetoksikurkumin: R1 = R2 = H sisanya Minyak asiri / Volatil oil (Keton sesquiterpen, turmeron, tumeon 60%, Zingiberen 25%, felandren, sabinen, borneol dan sineil ) Lemak 1 -3 %, Karbohidrat 3 %, Protein 30%, Pati 8%, Vitamin C 45-55%, Garam-garam Mineral (Zat besi, fosfor, dan kalsium) sisanya
Bahan Obat Diabetes Mellitus Tradisional :
3 rimpang kunyit, 1/2 sendok teh garam
Cara Membuat Obat Kencing Manis Tradisional :
kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih,
kemudian disaring, diminum 2 kali seminggu 1/2 gelas.