Terlalu sedikit memang membahayakan, begitupula bila terlalu banyak minum. Ini bukan masalah kembung atau tidak, namun bagaimana sistem ginjal bekerja. Ginjal kita menyaring sari makanan yang tak diperlukan di dalam darah dan mengirimnya menjadi urin. Di luar sistem ginjal, terdapat sodium yang berfungsi mengatur keseimbangan cairan.
Namun ketika kita mengonsumsi terlalu banyak air, maka keseimbangan cairan tubuh kita terganggu dan banyak sel-sel di dalam ginjal yang bisa menjadi rusak. Saat kita terlalu banyak mengonsumsi cairan, maka akan ada beberapa gangguan ini yang cukup mengganggu kesehatan Anda.
Pembengkakan di Otak
Ternyata terlalu banyak minum bisa membahayakan otak Anda. Cairan yang berlebih menuju ke orak Anda dan mulai membuat otak membengkak. Pada tahap ini, kesehatan Anda dalam kondisi yang cukup membahayakan.
Kejang
Gejala lain yang mungkin menyerang ketika otak menerima terlalu banyak cairan adalah kejang. Selain tubuh menjadi kejang, pandangan juga bisa menjadi gelap seketika.
Pendarahan Otak
Saat beberapa sel di dalam otak menjadi rusak akibat cairan yang berlebihan, kondisi ini rawan menyebabkan terjadinya pendarahan otak.
Koma
yang paling buruk dari efek lanjutan pendarahan otak adalah terjadinya koma. Bahkan ada yang bisa menyebabkan kematian.
Siapa Yang paling Beresiko Dalam Kondisi Ini?
Mereka yang perlu minum banyak air adalah yang paling sering mengalami bahaya ini. Terutama para atlet yang seringkali membutuhkan air sembari mereka berlatih atau mengikuti pertandingan.
Disarankan untuk Anda mengonsumsi cairan dalam jumlah yang cukup minimal 2 liter dan maksimal tidak lebih dari 6-7 liter.