Change Your Language

 

Perbedaan Antara Vitamin dan Mineral

0 komentar

Jika Anda mengenal nutrisi penting untuk tubuh seperti protein, karbohidrat, dan vitamin, Anda pasti juga akrab dengan yang namanya mineral.

Kata mineral sering kita dengar terutama pada produk minuman atau pun susu kemasan. Lantas  apakah sebenarnya mineral itu dan apa yang membedakan vitamin dengan mineral?

Mineral adalah kelompok mikronutrien bagi tubuh. Artinya, zat gizi ini hanya dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk mendukung proses tumbuh dan kembangnya tubuh Anda.

Perbedaan Vitamin dan Mineral

Banyak yang menganggap bahwa vitamin sama dengan mineral. Padahal dalam struktur kimia kedua nutrisi ini memiliki bentuk yang berbeda sekali pun memiliki beberapa fungsi yang hampir sama. Beberapa perbedaan antara vitamin dan mineral adalah:
  1. Mineral termasuk dalam unsur inorganik. Ini berarti mineral dapat mempertahankan bentuknya setelah masuk ke dalam tubuh. Jika vitamin bisa rusak akibat panas, asam atau pun proses lainnya, maka tidak dengan mineral yang memiliki struktur kuat dan tidak mudah rusak.
  2. Struktur vitamin akan berubah ketika masuk ke dalam tubuh. Tubuh tidak menyerap vitamin dalam bentuk awal, melainkan diserap dalam bentuk provitamin (vitamin yang belum aktif). Sedangkan mineral tidak dapat berubah emjadi unsur lainnya. Misalnya Fe (zat besi) dapat bergabung dengan unsur lain dalam bentuk senyawa garamnya, tetapi zat besi tidak akan berubah menjadi unsur lain.
  3. Saat masuk ke dalam tubuh, mineral akan menjalankan tugasnya membantu proses metabolisme tanpa melalui proses lainnya. Misalnya magnesium yang langsung diserap untuk relaksasi otot serta jaringan syaraf. Zat besi untuk pembentukan sel darah merah. Kalsium untuk menutrisi tulang dan gigi serta masih banyak mineral penting lainnya bagi kesehatan.
  4. Proses penyerapan mineral juga berbeda dari vitamin terutama dari segi jumlah dan penanganannya dalam tubuh Anda. Ini karena vitamin bisa larut dalam air dan lemak, sedangkan mineral tidak larut air dan lemak.
Jenis dan Fungsi Mineral

Secara umum, mineral terbagi menjadi 2 macam, yaitu makro mineral dan mikro mineral. Makro mineral adalah mineral yang ada di dalam tubuh lebih dari 0.01% dari berat badan dan dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mg/hari seperti Ca (kalsium), P (fosfor), Na (natrium), K (kalium), Cl (klorida), dan S (sulfur).

Mineral mikro terdapat dalam tubuh kurang dari 0.01% berat tubuh dan hanya dibutuhkan dalam jumlah kurang dari 100 mg/hari seperti besi (Fe), tembaga (Cu), iodine (I2), zinc (Zn), kobalt (Co), dan Se (selenium).

Masing-masing mineral memiliki fungsi yang penting untuk tubuh. Uraian berikut menjelaskan beberapa fungsi mineral-mineral yang penting di dalam tubuh Anda.
  1. Kalsium adalah salah satu mineral penting untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi Anda. Kalsium juga berperan penting untuk proses kontraksi dan relaksasi otot, pembekuan darah, dan sistem imunitas. Konsumsi 2 gelas susu perhari sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan kalsium Anda.
  2. Magnesium (Mg) Magnesium merupakan makromineral keempat terbanyak dalam tubuh manusia. Di dalam tubuh, magnesium ditemukan pada bagian tulang (60-65%) dan pada otot (25%) serta sisanya tersebar merata pada sel tubuh dan cairan tubuh. Magnesium berperan penting bagi tubuh terutama untuk relaksasi otot serta jaringan syaraf.
  3. Fosforus (P) Fosforus juga bertanggung jawab terhadap proses mineralisasi tulang dan gigi. Selain itu, fosforus juga mengatur keseimbangan pH darah Anda. Kekurangan mineral ini menyebabkan otot Anda terasa lebih lemah sedangkan jika terlalu berlebih, menyebabkan terjadi nya proses kalsifikasi (pengerasan) pada organ-organ tubuh yang tidak seharusnya seperti ginjal. Daging, ikan, unggas, telur dan susu merupakan sumber fosforus yang utama.
  4. Zinc (Zn) Zinc merupakan salah satu mikromineral terpenting dalam tubuh karena banyak sekali fungsi yang dimiliki mineral satu ini. Zn merupakan salah satu komponen pembentuk hormon insulin dan berbagai macam enzim, materi genetik, pembuatan sperma, penyembuhan luka, dan sistem imunitas tubuh. Zn juga membantu pertumbuhan dan perkembangan otak. Kekurangan Zn menyebabkan terhambatnya pertumbuhan, tertundannya perkembangan organ seksual bagi para remaja, dan kehilangan nafsu makan. Sama seperti mineral fosforus, daging merah, ikan, unggas, serta makanan sumber protein juga merupakan sumber utama dari mineral Zn.
  5. Selenium (Se) Enzim-enzim antioksidan yang berfungsi untuk menangkal radikal bebas dapat bekerja dengan baik dengan adanya mineral Se dalam tubuh. Seafood, daging-dagingan merupakan sumber utama dari Se. Tumbuhan yang tumbuh di tanah yang kaya akan Se juga merupakan sumber yang baik bagi mineral Se.
Selain mineral-mineral tersebut di atas, masih banyak mineral lain yang berfungsi untuk kesehatan Anda. Meski dibutuhkan dalam jumlah kecil namun ada berbagai manfaat besar yang diberikan mineral bagi kesehatan Anda.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 

 
Copyright © 2013. Medica Farma - All Rights Reserved