Change Your Language

 

7 Cara Aman dan Sehat Bersihkan Abu Vulkanik

0 komentar
Erupsi Gunung Kelud, membuat sejumlah wilayah di Pulau Jawa tertutup abu vulkanik. Bukan hanya berbahaya bagi kesehatan, abu vulkanik juga menjadi gangguan besar terhadap peralatan rumah tangga karena dapat menyebabkan kerusakan permanen.

Karena itu, segera bersihkan abu vulkanik setelah hujan abu berakhir. Namun ada hal-hal yang perlu diperhatikan agar Anda tidak celaka.

Debu vulkanik berbeda dengan debu biasa. Sudut struktur kristal memungkinkannya menggores dan mengelupas permukaan ketika orang mencoba menghilangkan atau membersihkannya dengan dengan kain atau sikat.

Jika terjadi hujan, endapan abu vulkanik menjadi basah sehingga membuat udara menjadi kurang terkontaminasi. Namun, jika kering atau tidak ada hujan, abu dapat dengan mudah terhempas oleh angin maupun kendaraan yang lewat.

Hal tersebut mengakibatkan jumlah abu yang terdapat di udara jauh lebih tinggi dan dapat menimbulkan gangguan kesehatan.

Secara alami, hujan dan angin dapat secara efektif menghapus abu. Dalam jangka waktu lama, rumput dan tanaman lain dapat mengurangi bahaya abu vulkanik di dalam tanah. Namun, jika abu berada dalam jumlah yang besar, maka proses alami dari rumput dan tanaman akan berjalan lambat sehingga abu harus dihapus dan dibersihkan manual dari daerah hunian Anda.

Sebelum mulai membersihkan abu yang ada di sekitar rumah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti dikutip International Volcanic Health Hazard Network (IVHHN):

Pakai masker
Jika tidak memiliki masker, kain yang dibasahi juga bisa dijadikan pelindung hidung dan mulut. Di lingkungan yang kering, jangan lupa untuk menggunakan kacamata selama melakukan pembersihan.

Basahi abu dengan mencipratkan air
Hal ini akan memudahkan pembersihan dan mencegah angin menerbangkan abu. Namun jangan beri air terlalu banyak karena akan membentuk massa yang keras sehingga akan lebih sulit dibersihkan. Di atas atap, abu yang bercampur air ini akan memberi beban lebih berat dan dapat menyebabkan runtuhnya atap.

Gunakan sekop
Jika endapan abu tebal hingga lebih dari 1 cm, gunakan sekop untuk membersihkannya. Namun jika jumlahnya sedikit, sapu sudah cukup membantu.

Buang abu di kantong plastik 
Jangan membuang abu di taman atau di pinggir jalan. Jangan juga mengalirkan abu ke talang saluran air. Karena hal ini akan menyumbat saluran tersebut. Sebaiknya masukan abu ke dalam kantong plastik atau truk jika disediakan.

Jangan berkendara
Abu vulkanik sangatlah licin. Harap berhati-hati jika Anda memanjat atap bangunan. Sebaiknya, jangan berkendara di jalanan yang dipenuhi dengan abu, jika memang tidak diperlukan. Perlu diketahui, abu vulkanik dapat merusak kendaraan bermotor.

Potong rumput setelah hujan
Potong rumput hanya setelah hujan atau gerimis, kemudian masukkan ke dalam kantong sampah. Untuk talang atau saluran air, sebaiknya segera dibersihkan agar tidak terjadi penyumbatan.

Cari informasi tentang pembuangan limbah abu vulkanik ke instansi terkait
Sebaiknya sampah abu vulkanik dibedakan dengan sampah normal untuk memudahkan pembuangan akhir sampah. Pencampuran sampah normal dan sampah abu vulkanik dapat menyebabkan kerusakan truk
Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 

 
Copyright © 2013. Medica Farma - All Rights Reserved