Change Your Language

 

Manfaat Dan Khasiat Berjemur Bagi Kesehatan Tubuh Manusia

0 komentar
Manfaat Dan Khasiat Berjemur Bagi Kesehatan Tubuh Manusia

Biasanya, jika seorang terkena tekanan darah tinggi, mereka akan dilarang untuk mengkonsumsi beberapa jenis makanan. Penderita hipertensi juga kemudian akan cenderung disarankan untuk mengganti pola makan dan gaya hidup. Jika tidak ditangani dengan benar, penderita hipertensi bisa terkena stroke hingga serangan jantung.
Ada cara mudah jika Anda ingin mengantisipasi dari penyakit menyeramkan yang satu ini. Caranya mudah, Anda hanya cukup duduk di bawah sinar matahari selama 20 menit. Sesederhana itu kah? Begini penjelasan yang diberikan oleh peneliti dari Edinburgh University.

Selama ini, sinar matahari memang selalu dikaitkan dengan kegunaannya dalam mencegah kanker kulit. Ternyata,ada manfaat lain yang bisa didapat dari teknik ini. Peneliti di Edinburgh University mengungkap bahwa jika Anda 'menjemur' diri Anda di bawah sinar matahari selama 20 menit, maka pembuluh darah akan mengeluarkan zat kimia penting yang bernama oksida nitrat. Ini bertindak untuk mengurangi tekanan darah dan juga mengurangi resiko serangan jantung, stroke dan penyumpalan darah.

Dalam penelitian ini, sebanyak 24 relawan melakukan sun bath di bawah tanning lamp dua kali dengan masing-masing 20 menit. Pada sesi pertama, relawan akan dipapar oleh sinar dan panas dari UV, sedangkan untuk sesi kedua mereka hanya akan dipapar oleh panasnya saja. Tekanan darah mereka turun drastis setelah sesi pertama, ini dikarenakan radiasi UV.

Para peneliti percaya bahwa oksida nitrat yang terkandung dalam kulit terbuka dan memperlebar arteri, ini tentu akan bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah. Dr. Weller juga mengatakan bahwa manfaat dari jantung sehat karena sinar matahari juga akan mengurangi resiko kanker kulit. Ia juga menambahkan bahwa memang terlalu cepat jika dikatakan metode ini sebagai penyembuhan yang pasti karena hingga sekarang, metode ini juga akan masih menjadi perdebatan.

Baca juga artikel kesehatan tentang manfaat kulit manggis.
Read more...

Omeprazole

0 komentar

Komposisi:
Tiap kapsul mengandung :
Omeprazole pellet setara dengan Omeprazole 20 mg

Farmakologi
Omeprazole merupakan antisekresi, turunan benzimidazole, yang bekerja menekan sekresi asam lambung dengan menghambat aktivitas enzim H/K ATPase (pompa proton) pada permukaan kelenjar sel pariental gastrik pada pH<4. Omeprazole yang berikatan dengan proton (H) secara cepat akan diubah menjadi sulfonamida, suatu penghambat proton yang aktif. penggunaan Omeprazole secara oral menghambat sekresi asam lambung basal dan stimulasi pentagastrik.

Indikasi :
  • Pengobatan jangka pendek pada tukak duodenal dan yang tidak responsif terhadap obat-obat antagonis reseptor H-2.
  • Pengobatan jangka pendek tukak lambung.
  • Pengobatan refluks esofagitis erif/ulceratif yang telah didiagnosa melalui endoskopi.
  • Pengobatan jangka lama sindroma zollinger - ellison.
Kontra Indikasi
  • Penderita yang hipersensitif terhadap Omeprazole.
Interaksi Obat
  • Omeprazole dapat memperpanjang eliminasi obat-obat yang dimetabolisme melalui sitokrom P450 di dalam hati yaitu: Diazepam, Fenitoin dan Warfarin. Pemantauan penderita yang juga mendapatkan pengobatan fenitoin atau warfarin.
  • Tidak ditemukan interaksi dengan Propanolol dan Teofilin.
  • Omeprazole mengurangi absorpsi obat-obat yang absorpsinya dipengaruhi oleh pH lambung yaitu; Ketokonazole, ester, Ampisilin, garam besi.
Efek Samping
Omeprazole umumnya dapat ditoleransi dengan baik. pada dosis besar dan penggunaan yang lama kemungkinan dapat menstimulasi pertumbuhan sel ECL (Enterochromaffin-likecells). Pada penggunaan jangka panjang perlu diperhatikan adanya pertumbuhan bakteri yang berlebihan di saluran cerna.

Peringatan dan Perhatian
  • Pada penggunaan jangka panjang Omeprazole perlu diwaspadai efek sustained hypochlorhydria dan hipergastrinemia.
  • Untuk dosis lebih dari 80 mg per hari, dosis harus dibagi dua kali sehari.
  • Omeprazole sebaiknya tidak diberikan selama masa kehamilan dan menyusui kecuali apabila penggunaannya dianggap penting.   
Dosis
Dosis yang dianjurkan : 20 mg atau 40 mg sekali sehari ditelan utuh dengan air.
  • Pada penderita dengan gejala tukak duodenal : pengobatan dan penyembuhan berlangsung dalam waktu 2 minggu. Bagi penderita yang belum sembuh dalam tahap pengobatan awal ini, biasanya memerlukan periode pengobatan 2 minggu.
  • Pada penderita dengan gejala tukak lambung atau refluks esofagitis erosif/ulceratif: pengobatan dan penyembuhan memerlukan waktu 4 minggu bagi penderita yang belum sembuh dibutuhkan sekitar 4 minggu lagi.
  • Pada penderita yang sukar disembuhkan dengan pengobatan lain diperlukan 40 mg sekali sehari dan biasanya kesembuhan dapat tercapai dalam waktu 4 minggu (bagi penderita tukak duodenal) atau 8 minggu (bagi penderita tukak lambung atu refluks esofagitis erosif/ulceratif).
  • Pada penderita sindroma Zollinger Ellison : dosis awal 20 - 160 mg sekali sehari, dosis ini harus disesuaikan untuk masing-masing penderita dan pengobatan sebaiknya hanya diberikan selama diindikasikan secara klinis. Untuk dosis lebih dari 80 mg per hari dosis harus dibagi dua kali sehari. Omeprazole kapsul hendaknya diminum sebelum makan. 
  • Kapsul ini hendaknya jangan dibuka, dikunyah atau dihancurkan tetapi harus ditelan seluruhnya.
  • Pasien dengan gangguan fungsi ginjal dan hati; tidak diperlukan dosis khusus.
  • Pasien usia lanjut; tidak diperlukan penyesuaian dosis.
  • Penggunaan pada anak-anak belum ada pengalaman.
Read more...

Penyalahgunaan Deksamethason Sebagai Obat Penambah Nafsu Makan

0 komentar

Deksametason merupakan obat anti inflamasi dan anti alergi yang sangat kuat. Obat ini digunakan sebagai glucocorticoid khususnya; untuk anti inflamasi, pengobatan rheumatik arthritis dan penyakit collagen lainnya,alergi dermatitis, penyakit kulit, penyakit inflamasi pada masa dan kondisi lain dimana terapi glucocorticoid berguna lebih menguntungkan seperti penyakit leukemia tertentu dan lymphomas dan inflamasi pada jaringan lunak dan anemia hemolytica. 

Kurangnya pengetahuan pasien tentang obat deksametason dan dengan mudahnya mendapatkan obat tersebut sehingga mengakibatkan penyalah gunaan obat ini sebagai obat penambah nafsu makan. Tidak tahu dari mana awalnya sehingga banyak orang yang menggunakan deksametason sebagai obat penambah nafsu makan pada saat ini.

Perlu diketahui bahwa,  dexamethasone memiliki efek samping yang sangat kompleks yaitu; Penggunaan obat ini dalam jangka panjang dapat mengakibatkan efek kataboik steroid seperti kehabisan protein, osteoporosis (keropos tulang), penghambatan pertumbuhan untuk anak, menurunnya daya tahan tubuh, moon face dll.

Dengan demikian, gunakanlah obat ini sesuai dengan kebutuhan kita dengan dosis yang tepat sehingga memberikan efek menguntungkan yang sangat besar dengan efek samping yang lebih sedikit. Jika ingin kita menginginkan obat penambah nafsu makan, sebaiknya dipilih alternatif lain yang lebih menguntungkan. Sekarang ini sudah banyak obat-obat Herbal penambah nafsu makan yang memiliki efek samping yang sedikit, dan sebaiknya anda memilih alternatif ini.
Read more...

Indikasi Simvastatin Sebagai Penurun Kolesterol

0 komentar

Komposisi
Tiap tablet salut selaput mengandung simvastatin 10 mg

Farmakologi
Simvastatin merupakan obat yang menurunkan kadar kolesterol (hipolidemik) dan merupakan hasil sintesa dari hasil fermentasi. Aspergillus terreus. Secara invivo simvastatin akan dihidrolisa menjadi metabolit aktif. Mekanisme kerja dari metabolit aktif tersebut adalah dengan cara menghambat kerja 3-Hidroksi-3-metilglutaril koenzim A reduktase (HMG Co-A-reduktase), dimana enzim ini mengkatalisa perubahan HMG Co-A menjadi asam mevalonat yang merupakan langkah awal dari sintesa kolesterol.

Indikasi
  • Terapi dengan “lipid-altering agents” dapat dipertimbangkan penggunaannya pada individu yang mengalami peningkatan resiko “artherosclerosis” vaskuler yang disebabkan oleh hiperkolesterolemia.
  • Terapi dengan “lipid-altering agents” menunjang pada diet ketat, bila respon terhadap diet dan pengobatan non-farmakologi tunggal lainnya tidak memadai.
  •  Penyakit jantung koroner.
Pada penderita dengan penyakit jantung koroner dan hiperkolesterolemia, simvastatin diindikasikan untuk :
  • Mengurangi resiko mortalitas total dengan mengurangi kematian akibat penyakit jantung koroner.
  • Mengurangi resiko infark miokardial non fatal.
  • Mengurangi resiko pada pasien menjalani prosedur revaskularisasi miokardial.
  • Hiperkolesterolemia.Menurunkan kadar kolesterol total dan LDL pada penderita hiperkolesterolemia primer(tipe lla dan llb).
Rekomendasi Umum
Sebelum memulai terapi dengan simvastatin, agar disingkirkan terlebih dahulu penyebab sekunder dari hiperkolesterolemia (seperti diabetes melitus yang tidak terkontrol, hipotiroid, sindrom nefrotik, disproteinemia, penyakit hati obstrukstif, terapi dengan obat lain, alkoholism), dan lakukan pengukuran profil kolesterol total, kolesterol HDL dan trigliserida (TG).

Kontraindikasi
·         Hipersensitif terhadap simvastatin atau komponen obat.
·         Penyakit hati aktif atau peningkatan transaminase serum yang menetap yang tidak jelas penyebabnya.
·         Wanita hamil dan menyusui.

Peringatan dan Perhatian

  •  Selama terapi dengan simvastatin harus dilakukan pemeriksaan kolesterol secara periodik. Pada pasien yang mengalami peningkatan kadar serum transaminase, perhatian khusus berupa pengukuran kadar serum transaminase harus dilakukan jika terjadi peningkatan yang menetap (hingga 3 kali batas normal atas) pengobatan segera dihentikan.
  • Dianjurkan melakukan tes fungsi hati sebelum pengobatan dimulai, 6 dan 12 minggu setelah pengobatan pertama, dan berikutnya secara periodik (misalnya secara semianual).
  • Hati-hati penggunaan pada pasien alkoholism dan / atau yang mempunyai riwayat penyakit hati.
  • Pada penggunaan jangka panjang dianjurkan melakukan tes laboratorium secara periodik tiap 3 bulan untuk menentukan pengobatan selanjutnya.
  •  Terapi dengan simvastatin harus dihentikan sementara atau tidak dilanjukan pada penderita dengan miopati akut dan parah atau pada penderita dengan resiko kegagalan ginjal sekunder karena rabdomiolisis atau terjadi kenaikan “creatinin phosphokinase” (CPK).
  • Penderita agar segera memberitahukan kepada dokter apabila terjadi nyeri otot yang tidak jelas, otot terasa lemas dan lemah.
  •  Simvastatin tidak efektif pada pasien dengan “homozygous familial hiperkolesterlolemia”.
  • Simvastatin tidak diindikasikan dimana hipertrigliseridemia merupakan kelainan utama (misalnya hiperlipidemia tipe I, IV dan V).
  • Keamanan dan efektifitas pada anak-anak dan remaja belum pasti.
Efek Samping
·  Abdominal pain, konstipasi, flatulens, astenia, sakit kepala, miopati, rabdomiolisis. Pada kasus tertentuterjadi angioneurotik edema.
·         Efek samping lain yang pernah dilaporkan pada golongan obat ini:
  1.  Neurologi : disfungsi saraf cranial tertentu, tremor, pusing, vertigo, hilang ingatan, parestesia,    neuropati perifer, kelumpuhan saraf periferal.
  2.  Reaksi hipersensitif : anafilaksis, angioedema, trombositopenia, leukopenia, anemia hemolitik.
  3.   Gastrointestinal :anoreksia, muntah.
  4.  Kulit : alopecia, pruritus.
  5.  Reproduksi : ginekomastia, kehilangan libido, disfungsi ereksi.
  6. Mata : mempercepat katarak, optalmoplegia.

Dosis
Pasien harus melakukan diet pengurangan kolesterol sebelum dan selama pengobatan dengan simvastatin.

  • Dosis awal yang dianjurkan 5-10 mg sehari sebagai dosis tunggal pada malam hari. Dosis awal untuk pasien dengan hiperkolesterolemia ringan sampai sedang 5 mg sehari. Pengaturan dosis dilakukan dengan interval tidak kurang dari 4 minggu sampai maksimum 40 mg sehari sebagai dosis tunggal  malam hari. Lakukan pengukuran kadar lipid dengan interval tidak kurang dari 4 minggu dan dosis disesuaikan dengan respon penderita.
  • Pasien yang diobati dengan immunosupresan bersama HMG Co-A reductase inhibitor, agar diberikan dosis simvastatin terendah yang dianjurkan.
  • Bila kadar kolesterol LDL turun dibawah 75 mg/dl (1,94 mmol/l) atau kadar total kolesterol plasma turun dibawah 140 mg/dl (3,6 mmol/l) maka perlu dipertimbangkan pengurangan dosis simvastatin.
  • Penderita gangguan fungsi ginjal: tidak diperlukan penyesuaian dosis, karena simvastatin tidak dieksresikan melalui ginjal secara bermakna. Walaupun demikian, hati-hati pemberian pada insufisiensi ginjal parah, dosis awal 5 mg sehari dan terus dipantau ketat.
  • Terapi bersama obat lain : simvastatin efektif diberikan dalam bentuk tunggal atau bersamaan dengan “bile-acid sequestrants”.
Interaksi Obat

  • Pemakaian bersama-sama dengan imunosupresan, itrakonazol, gemfibrozil, niasin dan eritromisin dapat menyebabkan peningkatan pada gangguan otot skelet (rabdomiolisis dan miopati).
  •  Dengan antikoagulan kumarin dapat memperpanjang waktu protrombin.
  •  Antipirin, propanolol, digoksin.
Read more...

Sejarah Farmasi Islam

0 komentar


Peradaban Islam dikenal sebagai perintis dalam bidang farmasi. Para ilmuwan Muslim di era kejayaan Islam sudah berhasil menguasai riset ilimiah mengenai komposisi, dosis, penggunaan, dan efek dari obat-obatan sederhana dan campuran.  Selain menguasai bidang farmasi, masyarakat Muslim pun tercatat sebagai peradaban pertama yang memiliki apotek atau toko obat.

Sharif Kaf al-Ghazal dalam tulisannya bertajuk The valuable contributions of Al-Razi (Rhazes) in the history of pharmacy during the Middle Ages, mengungkapkan, apotek pertama di dunia berdiri di kota Baghdad pada tahun 754 M. Saat itu, Baghdad sudah menjadi ibukota Kekhalifahan Abbasiyah. ''Apotek pertama di Baghdad didirikan oleh para apoteker Muslim,'' ungkap al-Ghazal.

Jauh sebelum peradaban Barat mengenal apotek, masyarakat Islam lebih dulu menguasainya.  Sejarah mencatat, apoteker pertama di Eropa baru muncul pada akhir abad ke-14, bernama Geoffrey Chaucer (1342-1400). Ia dikenal sebagai apoteker asal Inggris. Apotek mulai menyebar di Eropa setelah  pada abad ke-15 hingga ke-19 M, praktisi apoteker mulai berkembang di benua itu.

''Umat Islam-lah yang mendirikan warung pengobatan pertama,'' papar Howard R Turner dalam bukunya bertajuk  Science in Medievel Islam .  Philip K Hitti dalam bukunya yang terkenal bertajuk  History of Arab, juga mengakui bahawa peradaban Islamlah yang pertama kali mendirikan apotek.

''Selain itu, peradaban Islam juga merupakan pendiri sekolah farmasi pertama,'' ungkap K Hitti. Ia juga membuktikan bahwa umat Muslim di era kekhalifahan sebagai pencipta pharmacopoeia yang pertama. Perkembangan ilmu farmasi yang begitu cepat, membuat apotek atau toko-toko obat tumbuh menjamur di kota-kota Islam.

Hampir di setiap rumah sakit besar di kota-kota Islam dilengkapi dengan apotek atau instalasi farmakologi. Apotek-apotek itu dikelola oleh apoteker yang menguasai ilmu peracikan obat. ''Kaum Muslimin menyumbang begitu banyak hal terhadap perkembangan apotek atau obat,'' ungkap Howard R Turner dalam bukunya bertajuk  Science in Medievel Islam .

Di era kejayaan Islam, toko-toko obat bermunculan bak jamur di musim hujan. Toko obat yang banyak jumlahnya tak cuma hadir di kota Baghdad - kota metropolis dunia di era kejayaan Abbasiyah - namun juga di kota-kota Islam lainnya. Para ahli farmasi ketika itu sudah mulai mendirikan apotek sendiri. Mereka menggunakan keahlian yang dimilikinya untuk meracik, menyimpan, serta menjaga aneka obat-obatan.

Pemerintah Muslim pun turun mendukung pembangunan di bidang farmasi. Rumah sakit milik pemerintah yang ketika itu memberikan perawatan kesehatan secara cuma-cuma bagi rakyatnya juga mendirikan laboratorium untuk meracik dan memproduksi aneka obat-obatan dalam skala besar.Keamanan obat-obatan yang dijual di apotek swasta dan pemerintah diawasi secara ketat. Secara periodik, pemerintah melalui pejabat dari Al-Muhtasib - semacam badan pengawas obat-obatan - mengawasi dan memeriksa seluruh toko obat dan apotek. Para pengawas dari Al-Muhtasib secara teliti mengukur akurasi berat dan ukuran kemurnian dari obat yang digunakan.

Pengawasan yang amat ketat itu dilakukan untuk mencegah penggunaan bahan-bahan yang berbahaya dalam obat dan sirup. Semua itu dilakukan semata-mata untuk melindungi masyarakat dari bahaya obat-obatan yang tak sesuai dengan aturan. Pengawasan obat-obatan yang dilakukan secara ketat dan teliti yang telah diterapkan di era kekhalifahan Islam.

Perkembangan  ilmu botani dan kimia telah mendorong umat Muslim untuk mengembangkan farmasi.  Pada masa itu, ilmuwan Muslim seperti  Muhammad ibnu Zakariya al-Razi (865-915 M) alias Razes turut mengembangkan pengobatan dengan menggunakan obat-obatan.  Selain itu, dokter dan ahli farmasi Muslim lainnya  Abu al-Qasim al-Zahrawi alias Abulcasis (936-1013 M) juga tercatat sebagai saintis perintis dalam bidang distiliasi dan sublimasi.

Tak cuma itu, Sabur ibnu Sahl (wafat 869 M), juga tercatat sebagai dokter pertama yang mencetuskan  pharmacopoedia. Ia telah menjelaskan beragam jenis obat-obatan  untuk mengobati penyakit. Saintis Muslim lainnya yang turut menopang tumbuhnya aoptek di era Islam adalah  al-Biruni (973-1050 M). Sang ilmuwan legendaris Islam itu telah menulis buku farmakologi yang sangat berharga bertajuk  Kitab al-Saydalah ( Buku tentang Obat-obatan).

Dalam kitabnya itu, al-Biruni menjelaskan secara detail pengetahuan mengenai peralatan untuk pembuatan oba-obatan, peran farmasi, fungsi serta tugas apoteker. Ia juga menjelaskan tentang apotek. Ilmuwan Muslim lainnya, Ibnu Sina  alias Avicenna juga menulis tak kurang dari 700 persiapan pembuatan obat, peralatannya, kegunaan dan khasiat obat -obatan tersebut.  Kontribusi Ibnu Sina dalam bidang farmasi itu dituliskannya dalam bukunya yang sangat monumental  Canon of Medicine.

Ilmuwan Muslim lainnya yang turut menopang berdiri serta berkembangnya apotek di dunia Islam adalah al-Maridini dan Ibnu al-Wafid (1008-1074). Kedua karya ilmuwan Muslim itu  telah dicetak dalam bahasa Latin lebih dari 50 kali. Kitab yang ditulis keduanya diterjemahkan ke dalam bahasa Latin berjudul   De Medicinis universalibus et particularibus dan   Medicamentis simplicibus.

"Kaum Muslimin telah menyumbang banyak hal dalam bidang farmasi dan pengaruhnya sangat luar biasa terhadap Barat," papar Turner. Menurut Turner, para sarjana Muslim di zaman kejayaan telah memperkenalkan sederet obat herbal yang terbukti berkhasiat untuk kesehatan, seperti, adas manis, kayu manis, cengkeh, kamper, sulfur, serta merkuri sebagai unsur atau bahan racikan obat-obatan.

Menurut K Hitti, kemajuan peradaban Islam dalam farmasi dan apotek ditopang oleh banyaknya buku dalam bidang farmakologi yang ditulis ilmuwan Muslim. K Hitti mencatat, buku farmakologi pertama di dunia Islam ditulis oleh  Jabir bin Hayyan.  Selain itu, ada pula karya  al-Razi, Ibnu Sina, Tabari dan d Majusi. ''al-Razi dan Ibnu Sina adalah dua dokter yang paling terkemuka di zamannya,'' ujar K Hitti.

Sejak dulu, apotek yang dikelola apoteker merupakan bagian yang tak terpisahkan dari  institusi rumah sakit. Hal itu sama halnya dengan  farmasi dan farmakologi yang juga merupakan bagian yang tak terpisahkan dari ilmu kedokteran. Dunia farmasi profesional secara resmi terpisah dari ilmu kedokteran di era kekuasaan Kekhalifahan Abbasiyah.

Terpisahnya farmasi dari kedokteran pada abad ke-8 M, membuat farmakolog menjadi profesi yang independen dan farmakologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri. Menurut Howard R Turner, praktisi seperti herbalis, kolektor, penjual tumbuhan, rempah-rempah untuk obat-obatan, penjual dan pembuat sirup, kosmetik, air aromatik, serta apoteker merupakan profesi yang menopang geliat farmasi di dunia Islam. heri ruslan


Ilmuwan Muslim Penopang Apotek

* Abu Jafar Al-Ghafiqi (wafat 1165 M)
Ilmuwan Muslim yang satu ini juga turut memberi kontribusi dalam pengembangan farmakologi dan farmasi. Sumbangan Al-Ghafiqi untuk memajukan ilmu tentang komposisi, dosis, meracik dan menyimpan obat-obatan dituliskannya dalam kitab Al-Jami Al-Adwiyyah Al-Mufradah. Risalah itu memaparkan tentang pendekatan dalam metodelogi, eksperimen, serta observasi dalam farmakologi dan farmasi.

* Sabur Ibnu Sahl (wafat 869 M)
Ibnu Sahal adalah dokter pertama yang mempelopori pharmacopoeia. Kontribusinya dalam bidang farmakologi dan farmasi juga terbilang mata besar. Dia menjelaskan beragam jenis obat-obatan. Sumbangannya untuk pengembangan farmakologi dan farmasi dituangkannya dalam kitab Al-Aqrabadhin.

* Yuhanna Ibnu Masawayh (777 M - 857 M)
Orang Barat menyebutnya Mesue. Ibnu Masawayh merupakan anak seorang apoteker. Kontribusinya juga terbilang penting dalam pengembangan farmasi dan farmakologi. Dalam kitab yang ditulisnya, Ibnu Masawayh membuat daftar sekitar 30 macam aromatik.Salah satu karya Ibnu Masawayh yang terkenal adalah kitab Al-Mushajjar Al-Kabir. Kitab ini merupakan semacam ensiklopedia yang berisi daftar penyakit berikut pengobatannya melalui obat-obatan serta diet.

* Abu Hasan Ali bin Sahl Rabban at- Tabari
At-Tabari lahir pada tahun 808 M. Pada usia 30 tahun, dia dipanggil oleh Khalifah Al-Mutasim ke Samarra untuk menjadi dokter istana. Salah satu sumbangan At-Tabari dalam bidang farmakologi adalah dengan menulis sejumlah kitab. Salah satunya yang terkenal adalah Paradise of Wisdom. Dalam kitab ini dibahas mengenai pengobatan menggunakan binatang dan organ-organ burung. Dia juga memperkenalkan sejumlah obat serta cara pembuatannya.
Read more...

Obat Tradisional Yang Sangat Bermanfaat Dan Mengatasi Penyakit

0 komentar


Obat tradisional adalah obat-obatan yang diolah secara tradisional dan diwariskan secara turun-temurun. Umumnya obat tradisional dibuat berdasarkan resep nenek moyang, adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat. Menurut penelitian masa kini, obat tradisional memang bermanfaat bagi kesehatan, dan kini digencarkan penggunaannya karena lebih mudah dijangkau masyarakat, baik harga maupun ketersediaannya.
Beberapa jenis obat tradisional diperkirakan dapat membantu tubuh memerangi infeksi. Khasiat lainnya dikatakan membantu pencernaan, menenangkan saraf, berfungsi sebagai obat pencahar, atau membantu menormalkan kelenjar. Pengolahannya bisa dilakukan dalam banyak cara, seperti seduhan, godokan, larutan, dan kompresan.
Banyak orang beranggapan bahwa obat tradisional pada saat ini lebih banyak digunakan karena dianggap tidak terlalu menyebabkab efek samping dan bisa diterima oleh tubuh. Ada yang berpendapat bahwa herba tradisional dan obat rakyat lebih aman daripada obat-obat farmasi modern. Apakah anggapan demikian tepat? Apakah obat tradisional memang benar-benar bebas risiko
Apakah Obat Tradisional Tanpa Risiko?
Sekalipun obat tradisional mungkin secara luas dianggap aman, disarankan untuk waspada. Jangan longgarkan kewaspadaan Anda hanya karena suatu produk berlabelkan "natural". Fakta yang tidak menyenangkan ialah bahwa beberapa herba bahkan bisa sangat berbahaya. Dan ironisnya beberapa orang tidak memandang herba atau obat tradisional sebagaimana mestinya. Senyawa kimia dalam obat tradisional atau herba dapat mengubah detak jantung, tekanan darah, dan kadar glukosa. Maka, orang yang memiliki problem jantung, tekanan darah tinggi, atau kelainan gula darah seperti diabetes harus sangat waspada.
Meski demikian, efek sampingan obat tradisional biasanya terbatas pada reaksi tipe alergi. Misalnya sakit kepala, pusing, mual, atau ruam. Beberapa pengobatan tradisional atau herba kemungkinan bisa menimbulkan "krisis penyembuhan" dengan menghasilkan gejala seperti flu atau gejala lainnya. Orang yang mengkonsumsi obat tradisional mungkin tampak menjadi lebih parah sebelum menjadi lebih baik. Secara umum dikatakan bahwa reaksi ini disebabkan oleh pembuangan limbah racun dari tubuh selama tahap-tahap awal terapi herbal.
Dalam berbagai cara, obat tradisional dapat mempengaruhi obat-obat resep farmasi modern. Misalnya, obat tradisional dapat meningkatkan atau mengurangi efek obat, membuat obat itu lebih cepat keluar dari tubuh daripada biasanya karena ada yang berfungsi sebagai detoks, atau meningkatkan risiko efek samping dari obat farmasi modern. Jika Anda memilih untuk mengobati sendiri dengan obat tradisional, sebaiknya Anda mempertimbangkan beberapa risiko seperti bahwa Anda mungkin tidak benar-benar tahu apa penyebab problem kesehatan Anda. Lalu pengobatan yang Anda lakukan secara sendiri mungkin menyembuhkan penyakit ringan, tetapi memperburuk problem kesehatan lainnya, seperti tekanan darah tinggi. Bahkan beberapa pengobatan sendiri bisa jadi mungkin bertolak belakang dengan obat yang diresepkan dokter. Seperti semua produk kesehatan, obat tradisional hendaknya digunakan dengan kewaspadaan, pengetahuan dan, keseimbangan.
Resep Obat Tradisional
Beberapa resep berikut ini bermanfaat untuk menangani masalah kesehatan dan telah diwariskan secara turun-temurun kepada beberapa generasi. Ternyata tidaklah sulit mencari bahan-bahan yang dibutuhkan dan meramunya menjadi obat yang bermanfaat.

Batuk
Resep: Air jeruk nipis dicampur dengan madu.
Fakta: Jeruk nipis mengandung vitamin C yang dapat memperbaiki ketahanan tubuh untuk melawan flu. Juga berfungsi sebagai antiseptik yang mampu membuang racun dalam tubuh.

Madu yang juga berfungsi sebagai antiseptik dan mampu menambah tenaga untuk mengalahkan penyakit.

Sakit Kepala
Resep: Minum rebusan air dari jahe, sereh dan ketumbar.
Fakta: Jahe, sereh dan ketumbar mengandung minyak atsiri yang akan memperlancar peredaran darah juga berfungsi sebagai analgetik untuk mengurangi sakit di kepala.

Kolesterol dan Diabetes
Resep: Rebus daun salam bersama laos lalu minum air rebusan tersebut.
Fakta: Daun salam mengandung flavonoid dan tanin sebagai zat yang mampu menurunkankan kolesterol. Dapat pula menurunkan kadar gula dalam darah.

Laos mengandung minyak atsiri untuk membantu memperlancar sirkulasi darah dan proses pengeluaran sisa metabolisme termasuk kolesterol yang berlebih.

Hipertensi
Resep: Konsumsi daun seledri secara teratur.
Fakta: Seledri mengandung phthalide yang mampu untuk mengendurkan otot arteri sehingga menurunkan tekanan darah bagi penderita hipertensi dan juga mengurangi produksi hormon stres.
Read more...

Makanan Berlemak Ternyata Menambah Nafsu Makan

0 komentar
Akibat Terlalu Banyak Lemak

Sebuah penelitian yang dilakukan Exercise and Health Sciences di Loughborough University mengamati bahwa latihan rutin mempengaruhi pelepasan hormon tertentu yang mempengaruhi napsu makan makan seseorang. Jika Anda berlatih dengan tujuan menurunkan berat badan, Anda pasti merasakan penurunan nafsu makan.


Namun pada kasus tertentu, latihan yang dilakukan secara berlebihan juga bisa mengakibatkan hilangnya nafsu makan yang dapat memicu anoreksia. Anoreksia adalah gangguan berupa hilangnya napsu makan, sehingga tubuh tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup dan kehilangan banyak energi. 95 persen penderita anoreksia adalah perempuan yang memasuki masa puber seperti remaja dan perempuan dewasa yang terobsesi ingin menurunkan berat badan secara instan.


Meski dikategorikan penyakit ringan, namun jika berlangsung dalam waktu lama, penyakit ini bisa menyebabkan kematian.


Dua Hormon Pengendali Napsu Makan


Ada berbagai hormon yang berperan dalam mengendalikan nafsu makan. Dua yang paling berperan adalah hromon grehlin dan Peptide YY atau disingkat PYY, yang berperang mengurangi rasa lapar.


Saat Anda mengasup protein, tubuh akan melepaskan hormon PYY untuk menurunkan rasa lapar. Inilah mengapa diet tinggi protein kerap dianjurkan jika Anda ingin menurunkan berat badan. Hormon PYY juga dilepaskan tubuh saat Anda berlatih. Tak hanya hormon PYY, peneliti juga menemukan bahwa glukagon juga berperan dalam mengendalikan rasa lapar, baik di saat dan setelah latihan.


Glukagon adalah hormon yang dilepaskan tubuh saat gula darah mulai turun. Proses ini memicu pelepasan gula yang ada dalam sel-sel lemak, serta membantu memecah sel-sel lemak itu sendiri. Inilah alasan mengapa glukagon turut berperan penting dalam proses diet Anda.


Selama ini kita sering membicarakan tentang efek ‘Afterburn’, namun masih banyak orang di luar sana yang belum benar-benar memahami konsep dari efek ‘afterburn’yang sebenarnya. Afterburn merujuk pada fakta bahwa tubuh masih tetap membakar lemak setelah latihan. Proses afterburn juga tidak terlepas dari peran hormon glukagon yang membantu pelepasan gula dari cadangan energi yang tersimpan yaitu lemak.


Namun, latihan dengan tujuan menurunkan nafsu makan bukanlah satu-satunya jawaban bagi setiap orang. Mengingat setiap orang memiliki respon yang berbeda terhadap latihan yang dilakukan. Satu hal yang berhasil disimpulkan oleh tim peneliti adalah, bahwa latihan yang Anda lakukan adalah cara yang baik untuk memaksimalkan kinerja kedua hormon tersebut dalam mengendalikan nafsu makan.


Makin Banyak Lemak Makin Tinggi Napsu Makan


Berbanding terbalik dengan efek latihan yang bisa menekan nafsu makan, obesitas atau seseorang yang memiliki kelebihan berat badan akibat tingginya kadar lemak tubuh sangat berisiko mengalami peningkatan nafsu makan.


Pada 2010 tim peneliti dari University College London mengungkap bahwa lemak berlebih dalam tubuh dapat menghalangi pelepasan hormon yang mengendalikan nafsu makan. Inilah yang menjadi jawaban dari pertanyaan, mengapa orang obesitas lebih sulit bertahan dalam program diet mereka daripada mereka yang bertubuh sehat?. Bahkan, saat mereka makan dalam jumlah cukup sekali pun mereka masih merasakan lapar daripada orang sehat yang makan lebih sedikit.


Lemak bisa Membunuh Hormon PYY dan Glukagon


Kita telah ketahui bersama bagaimana peran hormon PYY dan glukagon dalam mengendalikan napsu makan.


“Kita tahu bahwa kedua hormon ini memainkan peran kunci dalam mengendalikan rasa lapar dan berapa banyak yang kita makan. Tapi di sini kami telah menunjukkan bahwa obesitas memiliki pengaruh merugikan terhadap kedua hormon tersebut yang bisa merugikan diet kita. Jika mungkin untuk menambah hormon ini kita mungkin dapat mengembalikan kemampuan alami tubuh untuk mengatur nafsu makan. ” ungkap Dr Rachel Batterham salah satu peneliti dari University College London.


Peningkatan jumlah sel-sel lemak akan mem-blok hormon pengendali nafsu makan dengan cara menghalangi mereka mengirimkan sinyal untuk berhenti makan. Ini berarti Anda akan terus makan bahkan ketika tubuh Anda sebenarnya sudah cukup makan.


Mengendalikan napsu makan bisa menjadi bagian tersulit bagi orang yang sedang menjalankan diet untuk menurunkan berat badan. Oleh karena itu, dengan memahami berbagai faktor lain, seperti peran sistem hormonal tubuh dalam mengendalikan napsu makan, diharapkan Anda memiliki langkah yang lebih efektif untuk mencapai keberhasilan menurunkan berat badan.
Read more...

Cara Mencegah Terjadinya Plak Pada Gigi

0 komentar
Cara Mencegah Terjadinya Plak Pada Gigi

Kandungan pemanis alami berupa xylitol dan polifenol dalam buah strawberry yang mampu mengurangi kolonisasi streptococcus mutans, yang biasa menghambat aktivitas enzim di dalam mulut. Dengan berkurangnya streptococcus mutans, plak di gigi akan berkurang, serta mencegah terbentuknya plak gigi kembali.


Secara umum, strawberry mengandung nutrisi penting untuk tubuh seperti protein, lemak, karbohidrat dan energi. Selain itu, ada mineral potensial yang terkandung di dalamnya seperti kalsium, fosfor, zat besi, magnesium, potassium, selenium, vitamin C dan juga asam folat,


Strawberry juga terbukti memiliki aktivitas antioksidan dua kali lipat lebih tinggi dibanding anggur merah, lima kali lipat dari apel dan pisang, dan sepuluh kali lipat dari semangka.


Pentingnya menyingkirkan plak di gigi


Plak adalah penyebab utama yang memunculkan aneka penyakit gigi dan mulut seperti karier, calculus, gingivitis, dan periodontitis. Logikanya, jika plak dapat dicegah dan dikurangi, maka penyakit-penyakit seperti disebutkan di atas akan dapat teratasi.


Untuk itulah, mengonsumsi buah strawberry sangat dianjurkan.


Cara yang lebih efektif menghilangkan plak di gigi adalah dengan mengonsumsi jus strawberry. Jus strawberry sendiri rasa asamnya dapat merangsang sekresi saliva dalam jumlah tinggi, sehingga saliva menjadi lebih encer dan viskositasnya jadi lebih rendah.


Menurut para ilmuwan, cara tersebut sefektif mencegah penyakit gigi dan mulut dengan cara mudah dan menyenangkan. Namun perlu diingat, akan lebih efektif bila Anda tidak mencampurkan gula ke dalam jus strawberry, karena strawberry sendiri sudah mengandung gula alami.
Read more...

Makanan Yang Tidak Boleh Dimakan Saat Diet

0 komentar
Makanan Yang Tidak Boleh Dimakan Saat Diet

Telah dijelaskan oleh beberapa pakar dan Personal Trainer, bahwa mengimbangi menu makanan dengan latihan akan membantu Anda mendapatkan berat badan dan tubuh yang diidamkan. Oleh karena itu, atur menu makan Anda, jangan pernah terlambat makan, dan hindari beberapa makanan berikut ini:

Jus buah kalengan


Kembalilah ke cara alami, mengonsumsi jus buah yang Anda buat sendiri, dan TANPA TAMBAHAN GULA.


Jus buah kalengan atau yang dikemas di dalam kotak umumnya mendapat tambahan gula dan mengandung pengawet. Sekalipun ada embel-embel vitamin di dalamnya, namun tidak disarankan bagi Anda pelaku diet.


Minuman bersoda


Semua minuman bersoda sekalipun dengan label zero fat tidak disarankan dikonsumsi Anda yang sedang berdiet. Soda tidak akan membantu Anda menurunkan berat badan, dan umumnya membuat perut jadi buncit.


Bila Anda ingin sehat, lebih baik konsumsi air putih saja. Panas atau dingin, tak jadi masalah.


Junk food


Walaupun Anda makan junk food tanpa nasi, tetap saja kandungan kalorinya tinggi. Alhasil, latihan Anda yang seminggu itu sia-sia.


Roti Tawar


Diet masih memperbolehkan Anda mengonsumsi roti. Namun, pastikan roti yang Anda konsumsi bukanlah roti tawar biasa, atau roti dengan segala jenis isi yang menggoda, seperti misalnya roti isi keju, roti cokelat, dan lain sebagainya.


Roti yang disarankan untuk para pelaku diet adalah roti gandum. Di mana roti tersebut banyak seratnya, sedikit gula, dan memberikan rasa kenyang yang lebih lama.


Roti ini baiknya dikonsumsi saat sarapan dan boleh tetap dimakan sebagai camilan di siang hari saat Anda merasa lapar.


Camilan kaya kandungan gula


Hindari aneka camilan yang kaya akan kandungan gula, seperti kue-kue, permen, cokelat, dan lain sebagainya.


Mungkin Anda berpikir sesekali mengonsumsi snack tersebut baik-baik saja. Tetapi, ingatlah bahwa Anda butuh workout lebih juga untuk membakarnya. Apabila Anda tak cukup membakar kalori di tubuh, maka yang terjadi justru kalori bertambah dan bertambah lagi.


Camilan yang disarankan untuk pelaku diet adalah buah. Yang mengandung gula alami dan manisnya cukup serta tidak berlebihan.


Susu whole fat


Tubuh Anda memang membutuhkan kalsium saat sedang diet, tetapi produk susu yang dibutuhkan bukanlah yang whole fat. Lebih baik pilih yang skim sehingga tidak menambah beban Anda membakar lemak yang ada.


Susu kedelai adalah pilihan terbaik bagi para pelaku diet. Selain rasanya yang lezat, susu kedelai juga membantu mengontrol kadar kolesterol dalam tubuh.


Kentang


Katanya boleh dikonsumsi untuk menggantikan nasi? Info tersebut tidak salah, karena kentang kukus memang diperbolehkan dikonsumsi para pelaku diet. Namun sayangnya banyak yang sering salah info, akhirnya kentang goreng atau kentang bakar dengan aneka bumbupun dilahap. Nah, kentang yang diolah dengan cara itu yang sebenarnya tidak disarankan.


Jadi, lebih baik apabila Anda ingin mengonsumsi kentang, olah saja dengan cara merebus atau dikukus.
Read more...

Drug Interactions heart

0 komentar


Preliminary
Drug interactions occur when one drug alters the effects of other drugs. Altered drug action can be more or less reactive. Individual reactions vary. Factors that can affect offspring among other properties, liver and kidney function, age (which is the most sensitive babies and people aged over 50 years), presence or absence of a disease, the amount of drug used, duration of treatment, the time between the use of two drugs, and which drugs are used initially. Therefore their effects may not mean anything to anyone but very dangerous for others. The basic thing that should be realized is that the hazard may occur.
Drugs taken through four basic processes in the body. From the mouth, to the stomach medicine, and then to the intestines. Here the drug is absorbed into the bloodstream and spread throughout the body so that it appears the effect. Drugs or dimetabolisis then described by the liver. Finally, a form of medicine that has been described, is excreted in the urine through the kidneys. On drug interactions, a drug other drugs that change in one or more pharmacological processes. This type of interaction is called pharmacokinetic interactions. The other main type of interaction is a pharmacologic interaction. On this type, the effect of a drug will increase (synergism) or reduce the effects of other drugs (antagonism) effects of the second drug.

Classification of Cardiac Drugs and Drug Interactions
The most common heart disorder occurs is angina, cardiac arrhythmias, and withered heart. Pain angina occurs when the heart does not receive enough oxygenated blood. This occurs when blood flow through a coronary artery is blocked, usually due to blockage of that line the inside of the arteries. This unpleasant situation usually occurs when the heart has to work harder, such as the physical fatigue and emotional stress.
Irregular heartbeat is normal heart rhythm disorders. There are many different types of arrhythmias, namely fibrillation, cardiac flutter, palpitation, premature beats, and paroxysmal takhikardia (very fast heart rate).
Wilting occurs when the heart fails to pump blood the heart immediately after blood entry. This causes blood to accumulate in the lungs so that the breath will be short and to accumulation of fluid in body tissues. Cardiac drugs are grouped into 6 sections, namely:

1. Angina drug
Angina drug reduces angina pain by improving blood supply and oxygen to the heart. Name angina drug patent (generic name in parentheses):
Ø Cardilate (eritritil tetranitrate)
Ø Duotrate (pentaerythritol tetranitrate)
Ø Isordil (isosorbida dinitrate)
Ø Nitro-BID (Nitroglycerin)
Ø Nitro-Dur (nitroglycerin, transmukosal)
Ø Persantine (dipiridamol)

2. Antiaritmika
 This drug normalize irregular heartbeat. Antiaritmika name drug patent (generic name in parentheses):
Ø Quinidex Extentabs (kinidin)
Ø Procan (prokainamida)
Ø Norpace (disopiramida)

3. Beta Blocker Heart Drug
 Beta blockers are drugs that a lot of heart function. In addition to eliminating the pain of angina and normalize the heart rate, the drug is also effective menurunksn blood pressure. Beta blockers are also used for other purposes such as to prevent migraine headaches. Names of beta blockers medicines patent (generic name in parentheses):
Ø Blocadren (timolol)
Ø Corgard (nadolol)
Ø Inderal (propranolol)
Ø Lopressor (metoprolol)
Ø Tenormin (atenolol)
Ø Visken (pindolol)

4. Cardiovascular Drugs Calcium Blocker
Calcium blocking drugs is the latest development of cardiovascular medicine. This drug can reduce angina pain that can not be addressed with other drugs. Verapamil is effective against certain types of cardiac arrhythmias. Name of calcium blocking drug patent (generic name in parentheses):
Ø Calan (verapamil)
Ø Cardizem (diltiazem)
Ø Isoptin (verapamil)
Ø Procardia (nifedipine)

5. Heart drug Digitalis
 Similar drug digitalis increase the power and efficiency of the heart and is used to treat heart wither and normalize irregular heartbeat. Name of the heart drug digitalis patent (generic name in parentheses):
Ø Crystodigin (digitoksin)
Ø Digifortis (digitalis)
Ø Lanoxin (digoxin)
Ø Purodigin (digitoksin)

6. Diuretics
 Diuretics remove excess body fluids and is often used to treat heart wither. Name drug patent diuretic (generic name in parentheses):
Ø Aldactone (spironolactone)
Ø Anhydron (siklotiazida)
Ø Aquatag (benztiazida)
Ø Aquatensin (metiklotiazida)
Ø Lasix (furosemide)
Ø Midamor (amiloride)
Ø Naqua (triklormetiazida)
Ø Zaroxolyn (metolazon)

Heart Drug Interactions

· Drug interactions angina / antiaritmika

Angina drug / antiaritmika - Beta Blocker
This combination can cause blood pressure to drop too low. As a result: postural hypotension with symptoms: dizziness, weakness, fainting, severe decrease in blood pressure which can lead to seizures or shock. Drug given beta blockers in angina, to normalize heart rate and to lower high blood pressure.

Angina drug / antiaritmika - Diuretics
This combination can cause blood pressure to drop too low. As a result: dizziness, weakness, fainting, severe decrease in blood pressure which can lead to seizures or shock. Diuretics remove excess fluid from the body and is used to treat high blood pressure and heart withered.

Angina drug / antiaritmika - high blood pressure medicine
This combination can cause blood pressure to drop too low. As a result: dizziness, weakness, fainting, severe decrease in blood pressure which can lead to seizures or shock. High blood pressure medications are used to lower high blood pressure.

Angina drug - Alcohol (beer, liquor, wine, etc.)
This combination can cause blood press down too low. As a result: postural hypotension with accompanying symptoms: dizziness, weakness, fainting, severe decrease in blood pressure which can lead to seizures or shock. This interaction can be minimized by reducing alcohol consumption.

Angina drug - vasodilators
This combination can cause blood pressure to drop too low. consequently; postural hypotension with accompanying symptoms: dizziness, weakness, fainting, severe decrease in blood pressure which can lead to seizures or shock. Vasodilators dilate blood vessels and is used to treat circulatory disorders, such as arteriosclerosis (hardening of the arteries).

Antiaritmika - Antidepressants (type cyclic)
This combination can cause adverse effects on the heart. As a result: the possibility of cardiac arrhythmias. Antidepressants are used to reduce mental depression and improve mood. Note: antidepressants trazadon (Desyrel) do not interact.

Disopiramida - Phenytoin
Disopiramida effects can be reduced. As a result: irregular heartbeat that can not be controlled. Phenytoin is used to control seizures in disorders such as epilepsy.

Prokainamida - Antacids
Prokainamida effect can be increased. As a result: too many prokainamida can lower blood pressure, heart clogging (reduces nerve transmission required for irregular heartbeat) or has a very irregular heartbeat called ventricular fibrillation dangerous.

Kinidin - Antacids
Effects can kinidin msningkat. As a result: too many kinidin can lower blood pressure, heart clogging (megganggu nerve transmission required for irregular heartbeat), or has a very irregular heartbeat called ventricular fibrillation dangerous.

Kinidin - Anticoagulants
Anticoagulant effect can be increased. Anticoagulants are used to thin the blood and prevent clotting. As a result: increased risk of bleeding. Reported symptoms such as bruising or bleeding in the body, stool black.

Kinidin - Barbiturates
Kinidin effect can be increased. As a result: irregular heartbeat that can not be controlled. Barbiturate used as a sedative or sleeping pills.

Kinidin - Digoxin (Lanoxin)
Effects of digoxin may increase. Digoxin is used to treat heart rate and to normalize irregular heartbeat. As a result: possible adverse effects akibt too much digoxin. Al reported symptoms of nausea, vision problems, headaches, lethargic, no appetite, confusion, bradycardia or tachycardia, cardiac arrhythmias.

 Kinidin - Phenytoin
Kinidin effects can be reduced. As a result: irregular heartbeat that can not be controlled. Phenytoin is used to mngendalikan seizures in disorders such as epilepsy.
· Beta blockers heart drug interactions

Beta blockers - Alcohol
This combination can cause blood pressure to drop too low. As a result: postural hypotension with accompanying symptoms: dizziness, weakness, fainting; severe drop in blood pressure which can lead to seizures or shock. This interaction can be minimized by reducing alcohol consumption.

Beta blockers - Amphetamines
Effects of beta blockers resisted. As a result: disorders treated with beta blockers can not be controlled. This combination can also be paradoxical increase in blood pressure dangerous with symptoms such as fever, headache, visual disturbances,. Amphetamines are used as a slimming pill (not recommended), to address behavior problems in children and for narcolepsy.

Beta blockers - drugs angina / antiaritmika
This combination can cause blood pressure to drop too low. As a result: postural hypotension with accompanying symptoms: dizziness, weakness, fainting; severe drop in blood pressure which can lead to seizures or shock.

Beta blockers - Antacids
Effects of beta blockers can be reduced. As a result: the condition can not be handled properly controlled.

Beta blockers - Antidepressants (Janis MAO)
This combination can cause a significant rise in blood pressure. Al reported symptoms irregular heartbeat, fever, headache, visual disturbances. Imao antidepressants are useful to reduce mental depression and improve mood is not used much anymore since developed type of cyclic antidepressants such as Elavil and Sinequan.

Beta blockers - Antidepressants (type cyclic)
Eek beta blockers can be reduced. As a result: a heart condition that could not be handled properly controlled. Antidepressants are used to reduce mental depression and improve mood.

Beta blockers - antipsychotics
This combination can cause blood pressure to drop too low and the effect of beta blockers may increase. Symptoms of low blood pressure are reported al dizziness, weakness, fainting. Akkibat reported symptoms of beta blockers is too much: bradycardia, fatigue, heart arrhythmia, breathing berdengik as in asthma or breathing difficulties. Antipsychotics is a major trankulansia used to treat severe mental disorders like schizophrenia. Generally, a class of phenothiazine antipsychotics.

Beta blockers - medicines Asthma
Effect of theophylline on asthma will be resisted. Asthma medication is used to open the airways in the lungs and make breathing asthma patients. As a result: the bronchial tract can not open wide enough to cope with an asthma attack.

Beta blockers - Barbiturates
Effects of beta blockers can be reduced. As a result: conditions treated by beta blockers can not be controlled.

Beta blockers - Preparations flu / cough lozenges containing nasal
Effects of beta blockers may be resisted. As a result: conditions treated by beta blockers can not be controlled. Medicinal preparations containing nasal decongestant Idung can be absorbed into the bloodstream and can cause interactions.

Beta blockers - drugs diabetes
This combination may increase or reduce the effects of diabetes drugs. As a result: if the effects of diabetes drugs increased, blood sugar levels can drop too low. symptoms of hypoglycemia were reported, which will be more apparent on physical activity or sport: sweating, anxiety, fainting, fatigue, confusion, cardiac arrhythmias, takhikardia, bleary, and vision problems. If the effects of diabetes drugs reduced blood sugar levels will remain too high. Reported symptoms of hyperglycemia: extreme thirst, urine output much, weight loss, hunger, lethargy, drowsiness and bleary-eyed. Heart medication beta blockers used for angina, normalize irregular heartbeats and help lower blood pressure.

Beta blockers - slimming pills (drug-free) containing phenylpropanolamine
Effects of beta blockers may be resisted. As a result: conditions treated by beta blockers tk can be well controlled. Phenylpropanolamine is a nasal decongestant that is a major component in the counter slimming pills due to side effects which can suppress appetite.

Beta blockers - vasodilators
This combination can cause blood pressure to drop too low. As a result: postural hypotension with accompanying symptoms: dizziness, weakness, fainting; severe drop in blood pressure that would cause seizures or shock. Vasodilators dilate blood vessels and is used to treat disorders caused by poor blood circulation, such arterioskerosis.

· Digitalis Drug Interactions

Digitalis group - Amphetamines
This combination can lead to cardiac arrhythmias. Amphetamines are used as a slimming pill (not recommended), to address behavior problems in children, and to markolepsi.

Digitalis group - Asthma medication (epinephrine group)
This combination can lead to cardiac arrhythmias. Asthma medication is used to open the airways of the lungs and make breathing bronchial asthma.

Digitalis group - Preparations flu / cough lozenges containing nasal
This combination can lead to cardiac arrhythmias. Nasal decongestant preparations can be absorbed into the blood and cause interactions Liran.

Digitalis group - slimming pills (without a prescription) that contain phenylpropanolamine
This combination can lead to cardiac arrhythmias. Phenylpropanolamine is a nasal decongestant that is a major component in the counter slimming pills, because the side effects dapay suppress appetite.

Digitalis group - Diuretics
This combination can be detrimental to the heart. Diuretics remove excess fluid in the body and used the heart rate and high blood pressure. Generally diuretics reduce the body's potassium levels. Lack of potassium causes the heart to become very sensitive to digitalis and increased risk of digitalis toxicity with symptoms: nausea, confusion, visual disturbances, headaches, lack of energy, no appetite, bradycardia, takhikardia, and cardiac arrhythmias.

Digitalis group - Laxatives
This combination can be detrimental to the heart. Laxative reduce body potassium. Lack of potassium causes the heart is very sensitive to digitalis and increased risk of digitalis toxicity with symptoms: nausea, confusion, visual disturbances, headaches, lack of energy, no appetite, bradikardai, takhikardia, and cardiac arrhythmias.

Digitoksin - Barbiturates
Digitoksin effects can be reduced. As a result: a heart condition that can be dealt with digitoksin not well controlled.

Digoxin (Lanoxin) - Antacids
Effects of digoxin may be reduced. As a result: a heart condition that can be dealt with digitoksin not well controlled.

Digoxin (Lanoxin) - methyldopa (Aldomet, Aldoril)
This combination can be detrimental to the heart. Methyldopa is used to treat high blood pressure. Symptoms reported al bradycardia, dizziness, fainting, confusion, and forgetfulness.

Digoxin (Lanoxin) - Antibiotics tetracycline
Digoksi effect can be increased. As a result: adverse side effects can occur from too much digoxin. Al reported symptoms of nausea, confusion, visual disturbances, headaches, lack of energy, no appetite, bradycardia, takhikardia, and cardiac arrhythmias.

Cardiovascular medicine calcium blockers - Beta Blocker
This combination can be detrimental to the heart. If the two drugs are given together, the physician should carefully monitor their effects on patients. Beta blockers used to treat heart problems and high blood pressure.

Calcium blockers - digoxin
Digoksi effect can be increased. As a result: adverse side effects can occur from too much digoxin. Al reported symptoms: nausea, confusion, visual disturbances, headaches, lack of energy, no appetite, bradycardia, takhikardia, and cardiac arrhythmias.

Medicinal plants Heart Disease
 Plants are used by humans for thousands of years for medicinal purposes. In this approach it is stated that, interference with one of the organs will cause an imbalance of other organs. If the balance of the body's problems can not be resolved, then there will be health problems. Treatment performed by healers aims to help the natural healing and restore the health of people in balanced conditions, not only eliminate the symptoms.
 The main principle of treatment with medicinal plants is important to use total plant extracts, not pure or artificial substance isolation of certain specific functions, especially synthetic materials. Constituent chemical diversity in plants can result in extensive activity in the body. The chemical compound will work together so as to eliminate possible side effects and may provide the ability to work in unison. Thus, the amount of compound required relatively little compared pemakaina single compound.
 A number of plants are scattered in nature containing steroid glycosides with 23 or 24 carbon atoms which can strengthen the effect on the heart is weakened.
 In the plants, cardiac glycosides present in seed plants. Commonly found in many parts Apocynaceae and Asclepiadaceae, but also found in some plants Liliaceae, Ranunculaceae, and Euphorbiaceae.
· Apocynaceae tribes, such as: pulasari (Alyxia stellate A)
· Liliaceae tribes, such as: Garlic (Allium sativum L) and onion (Allium cepa L)
· Ranunculaceae tribes, such as black cumin (Nigella sativum)
· Euphorbiaceae tribe, such as: Meniran (Phyllantus niruri L)

Plant Interactions with Cardiovascular Drugs
· Concomitant administration of ergot alkaloids and potentially cause coronary vasospasm may aggravate angina.

· Lisinopril if combined with garlic (can increase the antihypertensive effect)
· Ginseng (aggravate hypertension).
· Increased vasodilator effects and side effects including severe hypotension and myocardial ischemia may occur when used with nifedipine grapefruit.

Cardiovascular Drug Interactions Plants
· Allii nightingale sativa (garlic)

 Aliin mangandung fresh tubers from 0.2 to 1.0%. Aliin or S-allyl-L-Cysteine ​​is a compound soluble in water, and its chemical formula is (-)-5-allyl-L-Cysteine-solfoksida, which can be hydrolyzed by the enzyme activity alisin aliinliase form, ammonia, and acid ketoasetat.
 Aliin hemihidrat compound which is colorless and crystallized in the form of needles with acetone solvent. Molecule has two centers of asymmetry that can have four isomers, two of which were derived from L-Cysteine ​​and D-Cysteine ​​nature. The fourth isomer has to be synthesized and the one that is identical to the natural aliin is (-)-S-allyl-L-Cysteine ​​sulfoxide.
 Alisin unstable and can decompose during distillation or hydrolyzed by water or sodium carbonate to form polysulfide compounds, dialilsulfida, which cause the bad smell of essential oil. Hydrolysis decomposition that can be isolated is already trans compound - and / or cis-ajoen, 2-vinyl-[4H] -1,3-ditiin, 3-vinyl-[4H] -1,2-ditiin, dialiltrisulfida and metal- allyl-trisulfida.
· Allii cepae bulb (onion)
The main components of this bulb is compound oxide-S bond with amino acids, namely zikloaliin (levels up to 2%) and homologous propel-and / or propenyl-of aliin. In the enzymatic dissociation can occur storage form tiosulfinat acid ester, sulfinildisulfida (sepain), di-and polysulfide, and tiopen. The smell of the bulbs was caused by the presence of substances propantial-S-oxide, which causes eye pain and spend a lot of tears.
· Purpureae Folium Digitalis (Digitalis leaves)
 Of the digitalis leaf could have isolated more than 30 types of glycosides kardenolida with levels from 0.15 to 0.4%. Primary glycosides (purpurea glycoside A, purpurea glycoside B, and glukogitaloksin) all have genin at 3 C atoms form linear chains of group 3 digitoksosa sugar and topped with glucose. Active components dry matter of Digitalis purpurea is digitoksin (± 12%), as well as gitoksin, and gitaloksin (± 10%).
Read more...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 

 
Copyright © 2013. Medica Farma - All Rights Reserved