Change Your Language

 

Obat Tradisional Yang Sangat Bermanfaat Dan Mengatasi Penyakit

0 komentar


Obat tradisional adalah obat-obatan yang diolah secara tradisional dan diwariskan secara turun-temurun. Umumnya obat tradisional dibuat berdasarkan resep nenek moyang, adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat. Menurut penelitian masa kini, obat tradisional memang bermanfaat bagi kesehatan, dan kini digencarkan penggunaannya karena lebih mudah dijangkau masyarakat, baik harga maupun ketersediaannya.
Beberapa jenis obat tradisional diperkirakan dapat membantu tubuh memerangi infeksi. Khasiat lainnya dikatakan membantu pencernaan, menenangkan saraf, berfungsi sebagai obat pencahar, atau membantu menormalkan kelenjar. Pengolahannya bisa dilakukan dalam banyak cara, seperti seduhan, godokan, larutan, dan kompresan.
Banyak orang beranggapan bahwa obat tradisional pada saat ini lebih banyak digunakan karena dianggap tidak terlalu menyebabkab efek samping dan bisa diterima oleh tubuh. Ada yang berpendapat bahwa herba tradisional dan obat rakyat lebih aman daripada obat-obat farmasi modern. Apakah anggapan demikian tepat? Apakah obat tradisional memang benar-benar bebas risiko
Apakah Obat Tradisional Tanpa Risiko?
Sekalipun obat tradisional mungkin secara luas dianggap aman, disarankan untuk waspada. Jangan longgarkan kewaspadaan Anda hanya karena suatu produk berlabelkan "natural". Fakta yang tidak menyenangkan ialah bahwa beberapa herba bahkan bisa sangat berbahaya. Dan ironisnya beberapa orang tidak memandang herba atau obat tradisional sebagaimana mestinya. Senyawa kimia dalam obat tradisional atau herba dapat mengubah detak jantung, tekanan darah, dan kadar glukosa. Maka, orang yang memiliki problem jantung, tekanan darah tinggi, atau kelainan gula darah seperti diabetes harus sangat waspada.
Meski demikian, efek sampingan obat tradisional biasanya terbatas pada reaksi tipe alergi. Misalnya sakit kepala, pusing, mual, atau ruam. Beberapa pengobatan tradisional atau herba kemungkinan bisa menimbulkan "krisis penyembuhan" dengan menghasilkan gejala seperti flu atau gejala lainnya. Orang yang mengkonsumsi obat tradisional mungkin tampak menjadi lebih parah sebelum menjadi lebih baik. Secara umum dikatakan bahwa reaksi ini disebabkan oleh pembuangan limbah racun dari tubuh selama tahap-tahap awal terapi herbal.
Dalam berbagai cara, obat tradisional dapat mempengaruhi obat-obat resep farmasi modern. Misalnya, obat tradisional dapat meningkatkan atau mengurangi efek obat, membuat obat itu lebih cepat keluar dari tubuh daripada biasanya karena ada yang berfungsi sebagai detoks, atau meningkatkan risiko efek samping dari obat farmasi modern. Jika Anda memilih untuk mengobati sendiri dengan obat tradisional, sebaiknya Anda mempertimbangkan beberapa risiko seperti bahwa Anda mungkin tidak benar-benar tahu apa penyebab problem kesehatan Anda. Lalu pengobatan yang Anda lakukan secara sendiri mungkin menyembuhkan penyakit ringan, tetapi memperburuk problem kesehatan lainnya, seperti tekanan darah tinggi. Bahkan beberapa pengobatan sendiri bisa jadi mungkin bertolak belakang dengan obat yang diresepkan dokter. Seperti semua produk kesehatan, obat tradisional hendaknya digunakan dengan kewaspadaan, pengetahuan dan, keseimbangan.
Resep Obat Tradisional
Beberapa resep berikut ini bermanfaat untuk menangani masalah kesehatan dan telah diwariskan secara turun-temurun kepada beberapa generasi. Ternyata tidaklah sulit mencari bahan-bahan yang dibutuhkan dan meramunya menjadi obat yang bermanfaat.

Batuk
Resep: Air jeruk nipis dicampur dengan madu.
Fakta: Jeruk nipis mengandung vitamin C yang dapat memperbaiki ketahanan tubuh untuk melawan flu. Juga berfungsi sebagai antiseptik yang mampu membuang racun dalam tubuh.

Madu yang juga berfungsi sebagai antiseptik dan mampu menambah tenaga untuk mengalahkan penyakit.

Sakit Kepala
Resep: Minum rebusan air dari jahe, sereh dan ketumbar.
Fakta: Jahe, sereh dan ketumbar mengandung minyak atsiri yang akan memperlancar peredaran darah juga berfungsi sebagai analgetik untuk mengurangi sakit di kepala.

Kolesterol dan Diabetes
Resep: Rebus daun salam bersama laos lalu minum air rebusan tersebut.
Fakta: Daun salam mengandung flavonoid dan tanin sebagai zat yang mampu menurunkankan kolesterol. Dapat pula menurunkan kadar gula dalam darah.

Laos mengandung minyak atsiri untuk membantu memperlancar sirkulasi darah dan proses pengeluaran sisa metabolisme termasuk kolesterol yang berlebih.

Hipertensi
Resep: Konsumsi daun seledri secara teratur.
Fakta: Seledri mengandung phthalide yang mampu untuk mengendurkan otot arteri sehingga menurunkan tekanan darah bagi penderita hipertensi dan juga mengurangi produksi hormon stres.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 

 
Copyright © 2013. Medica Farma - All Rights Reserved