![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhc0mYxvkNKPwbDSt0TIv6UZFk5nhTUynTxUB_VAoK4Evkt3WMlR2yjQNt0uypuRLSihyphenhyphengKwITXR1YJFuJc-Cic3epreEN-lonZAJYacYzgsr4nQvunTj4By8s0NPzrWWoRrAQ6reywTZhC/s280/Pengobatan-Herbal.jpg)
Pada zaman obat sintetis seperti sekarang ini, peranan ilmu farmakognosi sudah sangat berkurang. Namun pada dasawarsa terakhir peranannya sebagai sumber untuk obat-obat baru berdasarkan penggunaannya secara empiris telah menjadi semakin penting. Banyak phytoterapeutika baru telah mulai digunakan lagi (Yunani ; phyto = tanaman), misalnya tingtura echinaceae (penguat daya tangkis), ekstrak Ginko biloba (penguat memori), bawang putih (antikolesterol) ,dan masih banyak lagi. Walaupun penggunaan obat herbal sebelum nya sempat berkurang ,tetapi kini orang-orang sudah mulai kembali menggunakan obat-obat herbal sebagai alternatif pengobatan.
sumber : Buku Farmakologi kelas X | Pilar Media
No comments:
Post a Comment